Misteri Dibalik Tata Rias Cleopatra!
STUDI yang dilakukan ilmuwan Prancis menyebutkan, make up atau riasan tebal bangsa Mesir kuno, termasuk Ratu Cleopatra ternyata tak hanya untuk mempercantik wajah tetapi juga memiliki fungsi kesehatan.
Hasil temuan para peneliti Museum Louvre, Prancis tersebut mendeskripsikan bahwa tata rias seperti Cleopatra, yang menonjolkan keindahan pada bagian mata ternyata dimaksudkan untuk melindungi mata dari penyakit. Kuncinya adalah kandungan garam yang terdapat pada polesan tata rias. Para peneliti menyimpulkan, pada 4.000 tahun lalu bangsa Mesir menggunakan pemoles mata untuk mencegah infeksi.
Pada kadar yang rendah, garam memproduksi nitric oxide, yaitu senyawa yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam menangkis serangan bakteri penyebab infeksi mata. Orang-orang Mesir kuno umumnya memerlukan waktu hingga satu bulan untuk menggelapkan dan meningkatkan keindahan matanya. Riasan mata ala Cleopatra hingga kini diakui sebagai salah satu tren yang tak lekang di makan zaman dalam dunia fashion.
Dilansir BBC, Minggu (10/1/2010), studi yang dipublikasikan dalam jurnal Analytical Chemistry menimbulkan sedikit perdebatan karena secara teori, riasan tersebut berisiko bagi kesehatan karena kandungan timah didalamnya. Namun para peneliti yakin, awal mula bangsa Mesir kuno menggunakan riasan tersebut tak hanya untuk keindahan tapi lebih karena alasan medis. Pada dosis yang rendah, tata rias ala Cleopatra memiliki efek perlindungan. "Kami tahu, bangsa Yunani dan Romawi kuno telah memiliki banyak catatan bahwa tata rias tertentu memiliki fungsi sebagai obat. Namun kami ingin mengetahui dengan tepat, bagaimana tata rias bisa bekerja sebagai obat," lata Philippe Walter yang memimpin studi ini. Dalam studi ini, Philippe dan timnya menggunakan elektroda kecil dengan ketebalan hampir sama dengan rambut manusia. Dengan cara tersebut mereka berusaha melihat efek timah garam klorida yang disintesis yaitu laurionite, dalam satu sel.